Sabtu, 25 September 2010

PC Buat Tuna Netra (by : Harry Guswanto / 13209101)

PC Buat Tuna Netra
By : Harry Guswanto / 13209101

Sebuah inovasi biasanya didasari atas segala permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Di dunia ini, pada dasarnya semua orang memiliki hak yang sama, tidak peduli itu kedudukan dan jabatannya, tidak peduli itu cacat atau tidaknya. Contohnya hak bagi seorang tuna netra dalam menggunakan Personal Computer (PC). Selama ini orang orang penyandang tuna netra mengalami banyak kesulitan ketika menggunakan komputer PC kosvensional. Walaupun sistem operasi yang digunakan telah dilengkapi dengan fasilitas bantuan untuk tunanetra seperti fasilitas Narrator pada Microsoft Windows, namun tetap saja banyak keterbatasan karena penyandang tunanetra tidak bisa melihat tampilan visual.
Disain terbaru PC ini memberikan kesempatan kepaca penyandang tunanetra untuk merasakan pengalaman yang lain dalam menggunakan komputer.
Alat ini benar-benar mengubah cara orang tunanetra berinteraksi dengan komputer, yaitu melalui sentuhan secara langsung.
Permukaannya menggunakan menggunakan bahan khusus. Permukaan bahan ini dapat berubah menjadi bentuk tertentu. Artinya bahwa permukaan bahan ini dapat menampilkan bentuk huruf braille sebagaimana buku yang digunakan orang tunanetra pada umumnya. Siafu juga dapat menampilkan bentuk relief 3 dimensi,sehingga penyandang tunanetra dapat merasakan tampilan grafis komputer untuk pertama kalinya.
Produk ini menjadikan penggunanya dapat membaca text satu halaman penuh sebagaimana mereka membaca buku dengan huruf braille. Fasilitas onscreen relief memungkinkan penggunanya menikmati dunia internet dan menjelajahi website dengan cara sentuhan, klik, drag elemen grafis, link, dna tanda panah pada tampilan halaman web. Siafu juga dapat mengkonversi semua tampilan teks ke dalam huruf braille, sihingga pengguna dapat membaca apapun yang tampil di layar secara langsung.

Robot Alarm

Banyak orang yang mengalami susah bangun pagi, termasuk saya. Menurut saya solusi yang berbasis elektroteknik salah satunya adalah robot alarm. Robot itu berfungsi untuk membangunkan orang melalui suara dan sentuhan. Jadi cara kerjanya, pertama-tama tubuh orang yang ingin dibangunkan di-scan melalui mata robot. Lalu dipasang timer seperti alarm biasanya. Setelah itu dipilih mode "wake up by touch". Mode itu menunjukkan pilihan antara lain, kick, punch, dan lain-lain. Mode kedua yang dipilih adalah "wake up by sound". Cara menggunakannya adalah dengan merekam suara yang kita inginkan agar dapat membangunkan orang tersebut. Apabila semua aspek itu telah tersetel dengan baik, maka robot alarm akan membangunkan orang tersebut dengan cara mencari orang tersebut melalui rekaman image yang telah di-scan sebelumnya. Setelah orang tersebut ditemukan, robot alarm akan mengeluarkan suara yang telah direkam sebelumnya untuk membangunkan orang tersebut. Apabila sampai beberapa waktu orang tersebut belum bangun, efek suara dan sentuhan akan dikeluarkan oleh robot tersebut. Sebagai contoh, bila orang tersebut belum bangun, maka robot alarm akan "meneriaki" dan melakukan tindakan fisik seperti memukul, menendang, yang dilakukan dengan kekuatan ringan namun cukup untuk dirasakan orang tersebut.

Muhammad Sandyaga Hadi Saputra - 18109031

Robot Ranger Pecahkan Rekor Pejalan Tercepat di Dunia

Terinspirasi oleh helai halus dari jaring laba-laba, para ilmuwan dari Stanford University telah menciptakan mesh ultra-halus, sensor strain dan suhu.

Sensor yang membungkus pesawat, dapat membantu pesawat tersebut untuk mememantau keadaan dalam pesawat tersebut. Kemampuan ini dapat membantu mencegah retakan - retakan kecil untuk berkembang menjadi bencana.

Beyond aircraft, the new technology could create a new breed of intelligent automobiles, packaging and medical devices. Di luar pesawat, teknologi baru bisa menciptakan generasi baru mobil cerdas, kemasan dan peralatan medis.

"We want to make airplanes that fly like birds," said Fu-Kuo Chang, a scientist at Stanford University who developed the sensors and co-authored a recent article about the technology in the journal, Advanced Materials. "Aircraft that have all the sensing information about what is happening around them, just like birds do." "Kami ingin membuat pesawat yang terbang seperti burung," kata Fu-Kuo Chang, seorang ilmuwan di Stanford University yang mengembangkan sensor dan co-menulis sebuah artikel baru-baru ini tentang teknologi dalam jurnal, Advanced Material. "Pesawat yang memiliki semua sensing informasi tentang apa yang terjadi di sekitar mereka, sama seperti burung lakukan. "

Aircraft and birds both have various ways to sense their environment. Pesawat terbang dan burung keduanya memiliki berbagai cara merasakan lingkungan mereka. Birds have eyes to see, ears to hear and mouths to speak (or sing). Burung memiliki mata untuk melihat, telinga untuk mendengar dan mulut untuk berbicara (atau menyanyi). Aircraft have their own versions of these organs, such as radar, which gathers information about the physical environment, and radio, which allows them to communicate. Pesawat memiliki versi mereka sendiri organ-organ ini, seperti radar, yang mengumpulkan informasi tentang lingkungan fisik, dan radio, yang memungkinkan mereka untuk berkomunikasi.

But aircraft lack nerves. kurangnya saraf Tapi pesawat. Unlike birds, they don't have a way to sense tiny changes inside their bodies. Tidak seperti burung, mereka tidak memiliki cara untuk merasakan perubahan kecil di dalam tubuh mereka. For instance, a bird in a dive can sense, through its nerves and other tissues, whether the strain is too great and if they need to pull up before their bones break. Sebagai contoh, burung dalam menyelam dapat merasakan, melalui saraf dan jaringan lain, apakah strain ini terlalu besar dan jika mereka perlu menarik sebelum mematahkan tulang mereka.

The new spider web-inspired mesh would give aircraft two new senses birds have had for millions of years: strain and temperature. Jaring laba-laba baru web terinspirasi akan memberikan dua pesawat baru indra burung telah selama jutaan tahun: strain dan suhu. The new mesh contains tiny structures that can, say, measure the temperature along the entire body of the aircraft, or map the air pressure flowing around a wing. Mesh baru berisi struktur kecil yang bisa, katakanlah, mengukur suhu di sepanjang seluruh tubuh pesawat terbang, atau peta tekanan udara mengalir di sekitar sayap.

The new sensor is a plastic polymer that has the gold sensors laid down on top of it, which monitor the skin of the aircraft. Sensor baru ini merupakan polimer plastik yang memiliki sensor emas diletakkan di atasnya, yang memantau kulit pesawat. The Stanford scientists are already developing technology that will allow pilots to image the interior of their aircraft similar to the way pregnant women can see their unborn children. Para ilmuwan Stanford telah mengembangkan teknologi yang akan memungkinkan pilot untuk gambar interior pesawat mereka mirip dengan cara ibu hamil dapat melihat anak-anak yang belum lahir mereka.

By adding ultrasonic wave-inducing piezoelectric devices, pilots could constantly scan the aircraft to discover, say, microscopic cracks in the supports long before they developed into life-threatening failures. Dengan menambahkan ultrasonik merangsang gelombang-perangkat piezoelektrik, pilot terus-menerus dapat memindai pesawat untuk menemukan, katakanlah, retak mikroskopik dalam mendukung jauh sebelum mereka berkembang menjadi kegagalan yang mengancam jiwa.


Guidho Geofandi

18109040

Space Elevator

Space elevator atau Tangga Luar angkasa adalah seperti lift yang sangat tinggi dari bumi menuju ke orbit bumi di luar angkasa, 35.000 kilometer tingginya. Dengan lift ini perjalanan ke orbit bumi akan menjadi lebih mudah, dan murah.

Banyak orang berharap, bahwa program ruang angkasa yang tadinya berhenti sampai di bulan karena sangat mahal, akan bisa dimulai lagi. Dan mungkin impian manusia untuk pergi ke Mars, akan terwujud.

Lift ini awalnya hanya berupa khayalan, tapi ternyata dengan ditemukannya sebuah teknologi baru, hal ini menjadi sangat memungkinkan diwujudkan. Teknologi itu adalah Carbon nanotube, material baru yang dikatakan lebih kuat dari intan dan lebih ringan dari baja.

Hal ini nantinya akan memungkinkan dimulainya era baru dalam penjelahajan ruang angkasa.



Joenan Nadhir Rayhan
18109002

Bravo BGM 1

Multifunction Device yang saya maksudkan ini mempunyai fungsi yang lengkap sebagai suatu device yang dapat mewakili beberapa pekerjaan yang biasanya kita lakukan di kamar. Multifunction device ini nantinya akan saya beri nama Bravo BGM 1 (B1). B1 sebenarnya ingin mempermudah suatu pekerjaan manusia yang biasanya sangat sibuk dalam dunia pekerjannya. Biasanya manusia stelah bekerja aka merasa jenuh dan capek. Mereka sangat mengiginkan kualitas istirahat yang nyaman saat mereka tidak melakukan pekerjaannya. Saat-saat istirahat yang paling nyaman tentunya terjadi saat kita beristirahat di kamar tidur.

Dari keinginan untuk menciptakan suatu situasi yang nyaman bagi para eksekutif maka saya ingin menciptakan B1 sebagai fasilitas yang membantu. B1 adalah alat yang berukuran 21 inchi seukuran TV saat ini. B1 didesaain elegan dengan menojolkan warna hitam dan siberi list warna metalic. Bentuk B1 akan meniru bentuk daun sehingga sisi seni juga dominan pada device ini. Di bagian sisi kanan device ini ditempatkan pemacar internet dan juga telepon. B1 juga dilengkapi keyboard wireless sehingga mudah dikendalikan dimanapun dalam ruangan kamar. Keyboard ini akan berukuran seperti remote tv (20 X 10) cm. Ukuran disengaja kecil supaya pengguna tidak melakukan pekerjaan berat pada device ini karena tujuan pembuatan device ini adalah untuk beristirahat.

Jadi fungsi device ini adalah

· Televisi: B1 mempunyai resolusi yang tinggi dan juga sudah menggunakan teknologi nano sehingga diauat sangat tipis. Hal ini akan berguna untuk proses perpindahan device ini. Televisi ini juga sudah menggunakan sistem 2 arah dimana kita bisa benar- benar mengatur tv tersebut. Dari rewind, video conference, pengotrolan channel untuk anak dibeikan pada device ini. Pengontrolan menggunakan keyboard yang sudah dideskripsikan sebelumnya

· Telepon : device ini juga mempunyai fasilitas telepon. Gagang teepon juga wireless untuk memudahkan pengguna bila ingin mengakses di tempat tidur. Telepon ini juga dapat mempunyai fasilitas 3 g dimana gambar langsung ditampilkan pada layar device.

· Notebook: untuk mengantisipasi ada file-file penting yang ingin di backup. Saya tidak menyarankan device ini untuk bekerja karena memang keyboard dibuat dengan ukuran kecil. Selain itu fasilitas notebook pada device ini dapat memudahkan standarisasi device via online. Setiap hari program device akan di update, seperti antivirus, jam internasional, dan juga data-data pembaruan yag penting. Hal ini karena device disambungkan dengan koneksi internet

· Printer: bila ingin melakukan proses pencetakan devive ini juga akan menyediakannya dengan teknologi pencetakan yang terbarru

· Air Conditioner: dalam suatu ruangan istirahat sangat di butuhkan pendingi ruangan supaya seseorang dalam ruangan tersebut merasa nyaman. Maka device ini juga menyediakan fasilitas tersut dengan syarat harus ada piranti tambaha untuk alat penguapnya sehingga device tetap dapat berada pada bentuk yang mudah dibawa.

Harga yang saya tawarkan adalah $3000 pada tahun 2015. Harga ini bisa berubah tergantung kebuthan pasar yang ada.
Gugun Bonar
13209059

VIRTUAL TV

VIRTUAL TV
Perkembangan teknologi pada era globalisasi ini telah berkembang sangat pesat. Berbagai macam alat elektronik canggih telah banyak bermunculan. Sebuah alat elektronik bernama virtual tv adalah alat elektronik yang ingin saya ciptakan. Sebuah tv yang bisa membuat penonton merasakan apa yang sedang terjadi di acara yang mereka tonton dengan sangat nyata. Teknologi digital serta teknologi 3D merupakan dasar dari virtual tv ini, namun hasil yang dirasakan berbeda dibandingkan dengan hasil dari tv 3D. Dengan virtual tv ini, penonton tidak hanya menonton tv biasa, tetapi juga bisa merasakan atmosfer acara yang sedang mereka tonton. Tidak semua acara bisa dirasakan atmosfernya oleh penonton, hanya acara-acara tertentu saja yang bisa dirasakan oleh penonton, contohnya merasakan atmosfer di stadion sepakbola, merasakan serunya balapan, dan lain lain. Alhasil untuk beberapa acara penonton bisa merasakan atmosfer acara tersebut dari rumah mereka masing-masing sangat praktis sekali.












Muhammad Husni
13209048
Benda = Energi
Seperti diketahui, energi dan benda adalah dua sisi dalam satu koin. Benda dapat diubah menjadi energi dan begitupun sebaliknya. Konversi materi ke energi secara teori bisa dilakukan, satu-satunya kendala yang muncul dalam usaha terkini dalam konversi skala besar adalah kesulitan saat proses pengembalian energi ke materi.
Tak diragukan lagi, usaha menemukan cara ilmiah yang praktis untuk mengubah benda ke energi dan sebaliknya membutuhkan kemampuan ilmiah dan teknis yang besar. Sementara standardisasi pengetahuan kita tentang hal ini masih dalam tingkatan rendah. Namun, jika hal ini dapat dilakukan bisa dibayangkan kepraktisan yang akan diperoleh manusia. Kita tidak peru lagi repot dengan barang bawaan yang terkadang sangat berat, tidak perlu lagi mengecek kembali apa saja yang perlu kita bawa karena takut ada yang tertinggal, dan tidak perlu-tidak perlu lainnya.
Yang kita butuhkan hanya satu buah alat yang dapat menerima asupan energi lalu dapat mengeluarkan besar energi tertentu sesuai permintaan, membentuk atom beserta susunannya, dan dengan suatu konfigurasi yang telah diatur membentuk benda yang kita perlukan. Kita hanya perlu mengatur besarnya energi yang akan dipakai serta susunan partikel tertentu yang akan membentuk benda yang dimaksud. Ketika supply energi habis, jita tinggal mengisinya kembali dengan energi yang dibangkitkan oleh suatu pembangkit.
Jadi kita tidak akan lagi khawatir akan beratnya barang yang kita bawa, khawatir akan benda yang tertinggal, dan kekhawatiran-khawatiran lainnya. Karena kita dapat langsung membuat barang yang kita inginkan.
Angga Irawan (13209058)