Jumat, 17 September 2010

Teleporter


Di film Star Trek pernah digambarkan sebuah alat yang mampu memindahkan manusia dari satu tempat ke tempat yang lain dengan cepat. Namanya adalah transporter. Cara kerjanya , mula-mula tubuh manusia dipindai, kemudian di dematerialisasi menjadi energi kemudian ditembakkan ke suatu tempat. Kemudian di tempat yang dituju tubuh manusia yang dikirimkan tersebut di materialisasikan lagi.

Ide ini, meskipun terdengar aneh di dunia nyata, tapi mungkin saja diwujudnyatakan di masa depan. Kesulitan yang masih mungkin diperbaiki adalah akurasi. Belum ada sensor yang mampu memindai tubuh manusia dengan cukup cepat dan teliti sehingga materialisasi kembali di tempat tujuan sangat diragukan dapat terjadi dengan benar, belum lagi dengan adanya prinsip ketidakpastian Heisenberg. Namun teknologi berkembang dengan sangat cepat, dan saya yakin dengan teknologi kuantum yang lebih maju masalah ini dapat diselesaikan.

Saya berpendapat kalau mode transportasi ini merupakan salah satu yang paling mungkin, karena manusia (jika tidak instan) bisa berpindah dengan kecepatan cahaya dengan cara ini. Menurut saya, cara ini lebih baik dari membuat pesawat ruang angkasa yang menggunakan antimaterial sebagai bahan bakar, karena antimaterial produksinya masih sangat mahal. NASA bahkan mengklaim sampai saat ini antimaterial adalah benda dengan harga termahal per gram nya. Mungkin, bila riset teleporter ini berhasil akan sangat mengurangi polusi yang diakibatkan kendaraan bermotor, dan menghemat waktu karena bebas macet.

Meskipun ada berbagai keberatan secara filosfis (karena secara tidak langsung proses dengan cara ini dilakukan dengan menghancurkan manusia dan membuat salinannya di tempat lain), saya yakin tidak ada salahnya membuat sesuatu. Jika memang tidak bisa untuk manusia, mungkin bisa untuk barang. Lagipula banyak hal di Star Trek yang kemudian menjadi nyata , maka bukan tak mungkin transporter ini menjadi nyata.


Yohanes Halim Febriwijaya

18009040/EP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar