Senin, 06 September 2010

Kota Bawah Air



Pernahkah terpikir suatu kota di bawah air? Kali ini saya bukan membicarakan soal kota bawah air Atlantis yang konon hilang ditelan samudra. Tetapi tentang terobosan baru pembangunan kota di bawah air.

Seperti yang kita ketahui, seiring dengan pertambahan jumlah penduduk otomatis manusia membutuhkan semakin banyak lahan. Nah, bila kita menambah jumlah pemukiman di daratan, pilihan terbaik untuk penambahan lahan adalah dengan menebang hutan. Hal ini tentu tidak akan berdampak baik bagi bumi. Mulai dari sisi suplai oksigen maupun dari sisi suplai pangan dan pelestarian alam.

Dunia bawah laut menawarkan sedikit banyak solusi untuk permasalahan ini. Di dasar laut terdapat banyak daerah yang tidak dihidupi oleh makhluk hidup. Banyak dataran yang hanya terdiri dari batuan. Disinilah tempat yang saya rasa cocok untuk membangun sebuah kota.

Desain bangunan di kota ini harus bisa tahan terhadap tekanan dan gelombang air laut. Bahan yang digunakan juga tidak boleh mudah berkarat. Ventilasi udara bisa dihubungkan ke permukaan laut. Untuk suplai energi bisa dibangun suatu pembangkit listrik geotermal atau pembangkit listrik yang memanfaatkan gelombang air laut sebagai penggerak turbin.

Nantinya di kota ini akan dibuat suatu bangunan utama yang terletak di pusat kota yang berfungsi sebagai lift atau stasiun menuju permukaan, pusat pembangkit tenaga, atau bisa dibangun suatu Green House sebagai penghasil suplai oksigen seluruh kota.

Untuk lokasi pembangunan, bisa dibangun dekat dengan tebing laut untuk meminimalkan pengaruh gelombang. Penggunaan sarana transportasi listrik atau yang tidak mengeluarkan emisi gas berbahaya seperti sepeda merupakan syarat mutlak di kota ini.

Dengan membangun kota bawah air ini, manusia akan bisa memanfaatkan 2/3 sisa bumi yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal.
Underwater city. Bisakah menjadi kenyataan?

Posted by
Gilang Ariawan Wicaksono
//POWER03//

1 komentar: