Bercermin adalah kegiatan rutin bagi sebagian orang. Macam-macam hal yang dilakukan, sekedar memeriksa rambut ketika menyisir atau mencoba-coba pakaian. Pergi keluar rumah menjadi pantang jika penampilan belum terbukti oke di depan cermin.
Smart-mirror membuat pengalaman bercermin menjadi tidak sama lagi. Smart-mirror merupakan cermin berteknologi tinggi yang membuat kita bisa melihat tampilan diri di depan cermin dengan mengenakan pakaian sesuka kita. Kita bisa menginput data-data koleksi baju dan aksesoris ke memori Smart-Mirror, lalu mengubah tampilan pakaian kita di cermin cukup dengan memecat tombol.
Untuk memenuhi kemampuan tersebut, cermin ini memiliki komponen-komponen utama yang tentu saja tidak dimiliki cermin biasa. Komponen-komponen tersebu diantaranya Sensor cahaya, komputer pemroses gambar, memory, dan kaca display. Cara kerjanya adalah sebagai berikut:
- Gambar diri ditangkap bukan oleh kaca utama cermin melainkan oleh suatu sensor cahaya yang terletak di bingkai cermin, Sensor cahaya tersebut lalu memberikan sinyal listrik yang sebagai data gambar diri secara digital.
- Sinyal listrik dari sensor cahaya tersebut lalu disalurkan ke komputer pengolah gambar. Gambar diri itu digabungkan dengan data pakaian dari memori, yang sudah kita pilih sebelumnya, untuk kemudian diolah dan digabungkan sehingga terlihat nyata dan menyatu.
- Gambar diri hasil olahan tersebut lalu ditampilkan di kaca display, yang seolah tampak seperti kaca cermin biasa. Tampilan di kaca display terbentuk secara real-time sehingga akan mengikuti gerak-gerik kita layaknya cermin biasa.
Inovasi Smart-Mirror ini diyakini akan mengubah budaya dan pola hidup masyakat. Mereka akan lebih cerdas memilih pakaian terbaik mereka dan bisa bereksperimen dengan model pakaian yan unik-unik. Para desainer selain mempromosikan karyanya melalui program fashion show, mungkin juga akan banyak berkiprah dengan membuat data baju secara digital.
Tren lebih lanjutnya adalah, Smart-Mirror akan terhubung secara online dengan situs aplikasi para desainer pakaian dan toko-toko baju. Calon pembeli bebas mencoba pakaian yang akan dibeli di rumah. Kalau mau membeli, cukup telepon, lalu pakaian pun langsung diantar ke rumah.
Hadi Rasyid Sono
13209107
Tidak ada komentar:
Posting Komentar