Ini ceritanya kamera yang bentuknya berbeda dengan kamera yang kita kenal saat ini. Kameranya berbentuk bola kecil seukuran kelereng dengan pengatur konsol yang ada monitornya dan bisa menerima data secara wireless. "Kelereng"-nya bisa digerak-gerakkan di udara. Untuk menggerakkannya, serta untuk menangkap gambar, diatur dari remote controlnya. Gambar yang ditangkap melalui kamera kelereng disimpan dalam bentuk file kemudian dikirim secara wireless ke remote control, ditampilkan di layar dan disimpan dalam memori yang ada di konsol. Jadi mirip-mirip kamera digital tapi lensanya bisa terbang-terbang. Tapi karena kamera seperti ini rawan digunakan untuk hal-hal yang tidak baik misalnya mengintip orang yang sedang memasukkan password di ATM atau untuk hal-hal yang tidak senonoh, sepertinya diperlukan "kode etik" dalam berfungsinya kamera ini. Misalnya, kelereng kameranya tidak bisa digunakan dalam ruangan yang berbeda dengan konsolnya atau terlalu jauh dari konsolnya, dibuat sensor anti-kamera-yang-seperti-ini di tempat-tempat seperti bank, ATM, toilet, kamar pribadi, penyimpanan dokumen rahasia, dan sejenisnya (langsung diproduksi dan disebarluaskan ketika kameranya diproduksi), atau entah bagaimana caranya di monitor mengeluarkan pesan error ketika digunakan untuk hal-hal yang tidak baik. Oh ya, supaya kelerengnya tidak terinjak-injak atau tertabrak-tabrak, dikasih sensor juga yang membuatnya otomatis tidak bisa mendekat pada benda lain dengan jarak kurang dari misalnya setengah meter, kira-kira seperti mengambang di air begitulah.
Mungkin akan serasa memiliki bola mata ketiga yang bisa melayang-layang.
Sinta A. T.
13209034
Tidak ada komentar:
Posting Komentar