Saat ini polusi udara dari penggunanaan bahan bakar fosil berada pada kondisi yang mengkhawatirkan. Peningkatan emisi CO2 dan gas-gas berbahaya lainnya dari pembakaran bahan bakar fosil terjadi di berbagai negara. Ada banyak kontributor utama emisi bahan bakar fosil di dalam kehidupan kita sehari-hari, salah satunya adalah kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor.
Sudah banyak ilmuwan yang sudah mencairkan ide-ide brilian mereka ke dalam penemuan-penemuan canggih untuk memberikan solusi akan emisi bahan bakar fosil dari kendaraan bermotor. Salah satu solusi penemuan yang cerdas adalah kendaraan bermotor yang menggunakan baterai sebagai sumber energi. Sayanganya, kendaraan bermotor yang menggunakan baterai tersebut masih mengalami keterbasan di dalam kapasitas baterai. Mobil atau sepeda motor yang menggunakan baterai harus di-charge untuk kurun waktu tertentu dan tentunya hal tersebut tidak praktis. Oleh karena itu, di masa depan nanti, sumber energi untuk kendaraan bermotor tidak disimpan di kendaraan tersebut, melainkan di sepanjang jalan.
Ide penyimpanan sumber energi kendaraan bermotor di sepanjang jalan, berdasar dari teknologi induksi elektromagnet, yaitu menghasilkan listrik dari perubahan fluks-fluks magnetik.
Di sepanjang bagian bawah jalan akan dipasang jalur listrik bolak-balik (AC) yang turut diperlengkapi juga dengan perangkat elektromagnet. Mobil atau motor juga dilengkapi dengan kumparan yang dapat terinduksi elektromagnetik.
Saat mobil melintas di atas jalan yang memancarkan fluks-fluks magnetik yang berubah-ubah, kumparan yang ada di dalam mobil akan terinduksi dan menghasilkan listrik induksi yang akan menggerakan motor di dalam mobil. Dengan begitu, mobil atau motor tidak perlu di-charge dan dapat langsung digunakan di jalan.
Namun, teknologi ini masih harus terus diteliti dan dikembangkan lebih jauh lagi karena masih bergantung pada efisiensi tinggi yang masih belum tercapai.
Abraham M H
18109001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar